Get in touch
By clicking the button below, you're agreeing with our privacy policy.
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Warehouse Management System: Pengertian, Tren, dan Fungsi

Warehouse Management System: Pengertian, Tren, dan Fungsi

Warehouse Management System (WMS) adalah landasan dari sistem logistik. Gudang yang menjadi inti dari sektor transportasi dan logistik, mengelola operasinya secara efektif selalu menjadi fokus utama.

WMS merupakan sistem internal perusahaan logistik yang dapat dikonfigurasi untuk mengontrol dan mengelola aspek penyimpanan, distribusi, dsb. WMS yang kuat dibutuhkan organisasi untuk operasi yang efisien dan produktif. Mencakup keseimbangan stok, pengelolaan bahan, proses pengambilan, dan audit.

Jika Anda tidak memiliki WMS yang efektif maka mustahil untuk mencapai sistem logistik yang berfungsi sangat baik. WMS yang efektif melibatkan penggunaan serangkaian solusi yang disesuaikan untuk alur kerja yang lancar dan bukan hanya prosedur penanganan data atau penyimpanan.

Apa itu Warehouse Management System (WMS)?

Sistem manajemen gudang (Warehouse Management System) atau yang disebut juga sebagai WMS dapat didefinisikan sebagai aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk tujuan pemantauan dan pengendalian operasi gudang. Mulai dari mengaudit dan melacak material sejak diterima di gudang hingga saat disimpan dan akhirnya mencapai konsumen akhir.

Gudang adalah tempat yang ditunjuk untuk fungsi penyimpanan dan mengintegrasikan WMS berkontribusi untuk memastikan stok berada di gudang. WMS juga bertanggung jawab untuk meningkatkan seluruh sistem proses rantai pasokan. Hal ini termasuk memastikan transparansi data dalam manajemen pengendalian stok.

Bagaimana potensi dan tren WMS?

Potensi dan tren warehouse management system

Inovasi manajemen gudang terus berkembang. Menurut Roberto Michel tren manajemen gudang tahun 2020 akan mencerminkan peningkatan fokus pada profitabilitas, efisiensi, skalabilitas bisnis, dan peningkatan berkelanjutan.

Sementara itu, potensi pasar untuk WMS global adalah senilai USD 2,64 miliar pada tahun 2020 dan diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 15,3% dari tahun 2021 hingga 2028.

Untuk mempertahankan gudang yang sukses, Anda perlu memahami peran kecakapan gudang dalam pengiriman yang efisien dan tren teratas yang terjadi di pasar untuk memungkinkannya.

Salah satu potensi WMS ada pada dropshipping. Dropshipping menawarkan kesempatan untuk memenuhi e-commerce dan langsung ke pesanan konsumen dengan mentransfer pemenuhan dari gudang langsung ke produsen.

Meskipun tren ini merupakan kelanjutan dari tren tahun-tahun sebelumnya, akselerasi penggunaan dropshipping akan meningkat. Dengan mengurangi kendala pemenuhan pesanan, gudang memiliki lebih banyak peluang untuk berkembang. Alhasil, dapat menangani kebutuhan tambahan pusat distribusi mereka, seperti proliferasi SKU.

Penggunaan sistem manajemen gudang (WMS) sangat penting untuk otomatisasi penuh atau sebagian. Manfaat lainnya termasuk pengoptimalan stok dan slot, manajemen tenaga kerja, bahkan integrasi dalam TMS.

Fungsi

Fungsi management system

Untuk memahami seberapa efektif dan produktif WMS dapat meningkatkan pertumbuhan logistik perusahaan maka Anda perlu memahami fungsi utama dari WMS. Warehouse Management System yang baik haruslah memiliki akses bagi perusahaan (manajemen) untuk mengetahui jumlah stok yang tersedia dan kapan restocking diperlukan.

Hal ini untuk membantu bisnis memesan lebih banyak stok dan memantau perusahaan distributor pada waktu yang tepat dan dalam jumlah yang tepat, menghindari kekurangan, dan menghindari kelebihan stok di gudang. Lebih detail untuk fungsi-fungsi WMS akan dibahas di halaman berikut. Namun secara umum, fungsi WMS mencakup fungsi operasional, pemantauan, hingga pelaporan.